Minggu, 21 Juni 2015

Tuhan pasti datang menyelamatkan kita

Tuhan pasti datang menyelamatkan kita

Sabda Tuhan itu berbicara tentang hidup kita, menyingkapkan banyak hal dan menyegarkan iman kita. Kita lihat Injil hari ini. Injil ini diawali dengan keterangan "hari sudah petang"; itu berarti sudah mulai gelap atau bahkan sudah gelap. Akan tetapi, para murid dan Yesus tetap melanjutkan pelayaran. Di tengah pelayaran yang gelap itu, mengamuklah taufan dan ombak, sehingga perahu mereka terombang-ambing di tengah kekacauan air laut. Tak ada lagi kosmos atau keteaturan; yang ada kekacauan, kaos, panik dan ketakutan. Sialnya lagi, Yesus tidur. 

Situasi itu dialami orang-orang Kristiani awali, yang kepada mereka penginjil Markus memberitakan Injil. Mereka dikejar-kejar, dibunuh, tak ada ketenangan; yang ada kekacauan, kaos, ketakutan; mereka berada di malam-malam yang gelap; mereka bagaikan kapal yang terombang-ambing di tengah lautan kehidupan, tanpa tujuan, tanpa harapan. Dan Tuhan sepertinya diam. Bukankah Injil ini berbicara tentang hidup orang-orang Kristiani khususnya di Syria dan Irak sekarang ini? Mereka bagaikan kapal yang terombang-ambing di tengah lautan yang gelap, tanpa harapan, tanpa masa depan; sebagian dipenggal dan ditembak oleh ISIS. Betapa gelap malam-malam yang harus mereka lewati. Apakah Tuhan juga sedang tidur? Tak mudah menjawabnya.

Dan bukankah Injil ini juga berbicara secara personal kepada kita? Menyingkap kisah-kisah dan perjalanan hidup kita? Kapal kita pun tak jarang terombang-ambing di tengah laut kehidupan yang gelap, tanpa tujuan. Seringkali kita sudah berjuang sekuat tenaga supaya berhasil dalam hidup, tetapi tetap juga gagal; berjuang sekuat mungkin supaya hidup damai dan tenang, tetapi tetap juga datang masalah, bahkan ada yang sampai hancur berantakan. 

Akan tetapi, di saat kapal para murid terombang-ambing itu, Yesus bangkit dan menghardik air laut yang kaos itu, lalu jadilah tenang dan teduh sekali. Tuhan Yesus menciptakan kosmos kembali, membarui kehidupan yang sedang kacau. Kehidupan pun berjalan normal, tenang dan damai. Masalah selesai bukan karena kekuatan para murid itu, melainkan karena kekuatan Dia yang mengatasi segala-sesuatu, yaitu Tuhan Yesus. Rupanya, meskipun nampaknya tidur, Yesus tetap berkuasa menyelamatkan. Atau lebih tepat dikatakan, Tuhan tidak tidur. 

Beriman itu kadang melelahkan, lelah menunggu waktu Tuhan, karena Dia datang untuk menolong kita sesukaNya, sesuai dengan waktuNya. Tapi satu hal yang pasti, Dia pasti datang untuk menyelamatkan kita dari kegelapan dan keterombang-ambingan hidup kita. Beriman itu berarti: tidak memaksa Tuhan, melainkan membiarkan Dia bekerja sesuai dengan kehendakNya. Untuk itu, butuh iman yang teguh... "Ya Tuhan, tambahkanlah iman kami!"


Madrid, 20 Juni 2015
Hari Minggu Biasa XII
Pastor A.C. Lamtarida Simbolon, O.Carm 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar