Rabu, 20 Mei 2015

Catatan 33

Catatan 33

Terima kasih banyak atas doa-doa dan harapan-harapan Saudara-saudari semua. Dari semua ucapan-ucapan yang saya baca, sebagian besar berisi "Semoga romo tetap setia dalam panggilannya sebagai imam." Semoga Tuhan mendengarkan doa-doa dan harapan kita semua.

Usia 33 tahun, angka yang bagus, usia Yesus disalibkan, hahaha. Masih muda. Dalam renungan-renungan yang saya tulis maupun khotbahkan, saya selalu dan akan selalu mengulang-ulangi: "Panggilan kita adalah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan di mana pun kita berada dan dalam kondisi apa pun."

Mungkin kita banyak masalah, mungkin kita miskin dan susah, mungkin kita mengalami "malam-malam yang sangat gelap" dalam hidup kita. Dalam semua situasi itu, kita tetap bisa melakukan yang paling baik yang bisa kita lakukan untuk saat itu dan dalam situasi itu. Waktu tidak akan terulang. Kalau selalu menunggu waktu yang tepat, atau menunggu sukses dulu baru berbuat yang terbaik, mungkin kita akan menyesal di hari tua, karena kita sadar belum melakukan apa-apa.

Bagi bapak-ibu dan saudara-saudari yang sudah berusia, melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan menjadi jalan-jalan kegembiraan, ketenangan dan cinta. Menyesali dan menangisi masa lalu akan membuat kita semakin susah dan jalan di tempat. Yang lalu tidak akan bisa lagi diapa-apakan. yang bisa diapa-apakan adalah yang saat ini.

Bagi kita yang masih muda, panggilan kita juga adalah melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan: untuk Tuhan, untuk dunia, untuk bangsa dan masyarakat, untuk Gereja, komunitas dan keluarga kita. Secara khusus bagi teman-teman yang merasa terpanggil menjadi pelayan-pelayan Tuhan (imam, pendeta, biarawan-biarawati, pelayan-pelayan Gereja), jangan takut berkata "ya" kepada Tuhan. Jalan ini suci dan baik, tempuhlah jalan ini! Menjadi pelayan-pelayan Tuhan merupakan salah satu jalan untuk melakukan yang terbaik bagi-Nya, bagi dunia, masyarakat manusia dan Gereja. Kita membutuhkan dunia yang lebih baik. Dan jalan yang ditawarkan Yesus ialah untuk membuat dunia ini lebih baik.

Bagi Anda yang bekerja di mana pun dan sebagai apa pun, semua itu menjadi jalan-jalan atau tempat-tempat pengungakapan jati diri kita sebagai pengikut Yesus. Di mana pun kita bekerja dan melayani, di situlah kita melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan untuk Tuhan, dunia, masyarakat manusia.

Berjuang melakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan merupakan ungkapan nyata mengasihi Tuhan dan sesama dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi dan dengan segenap kekuatan kita. (Markus 12:30). Sekian renungan kecil saya di angka 33 ini. Tuhan memberkati kita semua.

Salamanca-Spanyol, 19 Mei 2015.
Pastor Lamtarida Simbolon, O.Carm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar