Jangan Takut! Beriman Saja!
Injil hari ini luar biasa indahnya, penuh dengan gambaran kemaharahiman
Allah. Yesus menyelamatkan dua orang perempuan; satu perempuan yang menderita
pendarahan 12 tahun, dan yang lainnya seorang putri berusia 12 tahun yang
hampir mati. Keduanya orang-orang yang terpinggirkan. Yang satu terpinggirkan
karena penyakit yang dideritanya, yang mengalami pendarahan dua belas tahun
lamanya dan sudah menghabiskan semua harta yang dimilikinya untuk berobat,
bukannya membaik malahan memburuk. Bukan hanya itu. Dia juga terpinggirkan di
dalam agama. Pada waktu itu, darah dianggap sebagai lambang kekotoran atau
ketidaksucian. Orang-orang yang “kotor” atau “tidak suci” tidak diperbolehkan
masuk sinagoga untuk merayakan imannya. Yesus merobek sistem yang tidak adil
ini.
Perempuan kedua ialah putri Yairus, kepala rumah ibadat, yang hampir mati.
Gadis itu berusia dua belas tahun. Itu berarti mulai masa menstruasi, mulai
menderita dan tidak akan diperbolehkan masuk rumah ibadat kalau mengalami
mestruasi. Yesus menyelamatkan dia, menyembuhkan dia dan berkata kepadanya
“Bangkitlah!” Penyakit, marjinalisasi dan kematian adalah tiga kata kunci Injil
hari ini. Yesus memiliki kuasa untuk menyembuhkan orang sakit, menyelamatkan
orang yang dipinggirkan dan membangkitkan orang mati.
Agar kita lebih mengerti Sabda Yesus hari ini, mari kita lihat sejenak apa
yang terjadi pada masa ketika Markus menulis Injilnya. Pada waktu itu,
orang-orang Kristiani disingkirkan, menderita dan dianiaya. Keadaan orang-orang
Kristiani bagaikan dua perempuan yang sakit dan hampir mati dalam Injil hari
ini. Orang-orang takut. Sebagian meninggalkan imannya karena disingkirkan dan
dianiaya. Penginjil Markus mewarkatan kabar gembira bagi mereka, meneguhkan
iman mereka: “Bangunlah! Yesus beserta kita! Jangan takut! Kita tidak
sendirian! Bangkitlah!”
Bagaimana dengan situasi orang-orang Kristiani di zaman kita ini? Apakah
bisa dikatakan bahwa orang-orang Kristiani di zaman ini juga berada dalam
keadaan sakit seperti mereka yang berada di zaman penginjil Markus? Apakah bisa
dikatakan juga bahwa Kristianitas di masa ini berada dalam ambang kematian
seperti gadis dalam Injil hari ini? Harus dikatakan, pada umumnya, “ya”. Agama
Kristiani semakin hari semakin kurang diminati di seluruh dunia. Orang-orang
Kristiani, terlebih orang-orang muda, semakin tidak berminat pergi ke gereja
dan merayakan imannya, bahkan tidak berminat mendengarkan hal-hal tentang Tuhan
dan agama.
Melalui Injil hari ini, melalui perayaan liturgi hari ini, Yesus
membangunkan iman kita. Dia tidak mau kita hilang, tidak mau kita ters-menerus
berada dalam kesakitan dan hampir mati. Dia ingin kita semua memiliki iman yang
teguh, hidup dalam harapan. Kata-kata yang disampaikan Yesus kepada perempuan
yang mengalami pendarahan 12 tahun itu, disampaikan kepada kita masing-masing, “Anakku, imanmu telah menyelamatkan engkau.
Pergilah dan sembuhlah dari sakitmu.” Dan kata-kata yang disampaikan kepada
Yairus, juga disampaikan kepada setiap orang dari kita, “Jangan takut. Beriman saja.” Meskipun kita berada dalam situasi
yang sulit, kita mohon selalu kepada Tuhan agar Ia menambahkan iman kita dan
menjadikan kita saksi-saksi Allah yang hidup. Amin.
Salamanca-Spanyol, 27
Juni 2015
Hari Minggu Biasa
ke XIII
Pastor A.C.
Lamtarida Simbolon, O.Carm